Tepat
pilihan anda bila memanfaatkan waktu akhir pekan dengan wisata religi di bulan
Ramadhan seperti ini. Kali
ini, kami berkesempatan menyambang Situs Makam dan Masjid Tgk Lambaet.
Tak
seperti situs-situs ulama lainnya, informasi minim dan tak adanya penulisan
tahun arab yang tertera di kedua peninggalan sejarah itu.
Akibatnya,
kami kesulitan mengungkap sejarah yang terletak di Desa Aweu Geutah Paya,
Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Selain
itu, letak makam yang jauh dari rumah penduduk serta ditutupi rimbunnya
pepohonan, menjadikan situs itu jarang dikunjungi oleh warga pendatang yang
tidak mengetahuinya.
Beruntung,
penulis mendapat sejumlah informasi dari tokoh masyarakat setempat yang juga
pendiri Pondok Pesantren Tgk Lambaet yang berada tak jauh dari lokasi.
Asnawi,
demikian namanya disapa, mengisahkan tentang makam dan masjid merupakan
peninggalan Tgk Malem Puteh atau lebih dikenal dengan panggilan Tgk Lambaet.
Keberadaan
Tgk Lambaet di Desa Awe Geutah Paya, diakuinya jauh sebelum Belanda masuk ke
Aceh.
Nama
Lambaet sendiri saat ini dikenal sebagai sebuah desa di Kabupaten Aceh Besar,
Aceh.
”Kebiasaan
masyarakat pada masa itu untuk menyebut nama sosok dihormati sebagai guru,
dengan menyebut asal daerah dari sosok tersebut,” kata Asnawi.
Kedatangan
Tgk Lambaet ke Desa Awee Geutah Paya diketahui guna mengajarkan Al Quran dan
pengetahuan agama Islam lainnya kepada penduduk setempat.
Di
sana pula akhirnya ia meninggal dan dimakamkan yang dibuktikan dari makam yang
memiliki nisan batu besar dan dikelilingi tembok berukuran 4x5 meter.
Uniknya,
tembok itu dibuat menggunakan bebatuan sungai yang direkatkan menggunakan putih
telur.
”Bangunan
ini belum pernah dipugar kecuali atapnya sudah diganti seng itu pun sudah lama
sekali makanya kondisi terakhirnya begini,” jelas lelaki paruh baya itu.
Mengunjungi
sisa-sisa fondasi masjid yang berjarak 100 meter dengan makam, penulis
mengamati luas bagian dalam masjid tempat diperkirakan 660 cm x 660 cm persegi.
”Kemungkinan
pada saat itu jumlah saf shalat berjamaah dalam masjid diperkirakan 5 baris
dengan perkiraan lebar baris didasarkan ukuran sajadah yakni 120 x 60 cm
persegi,” jelasnya.
Diakui
Asnawi, kunjungan warga ke sana tidak sebanyak kunjungan ke situs rumah Tgk
Chik Aweu Geutah, yang berjarak kurang dari 1 kilometer dengan situs makam Tgk
Lambaet.
Sehingga
informasi keberadaan situs Tgk Lambaet langka ditemukan bahkan diketahui oleh
masyarakat luas.
”Tidak
ada yang mampu mengungkapkan situs ini hingga diketahui asal usulnya. Padahal
banyak peneliti yang sudah kemari dan menyakini situs ini berusia ratusan
tahun,” jelasnya.
Untuk
itu ia berharap pemkab melalui dinas terkait melakukan pemugaran yang tidak
mengurangi nilai situs.
Hal
itu agar semakin banyak warga yang berkunjung dan bertukar informasi terkait
situs makam dan Masjid Tgk Lambaet tersebut. (Desi Safnita Saifan)
Masjid dan Makam Tgk Lambaet, Ada Misteri yang Belum Terungkap hingga Kini
Reviewed by Unknown
on
02.33
Rating:

Tidak ada komentar: