Perahu
kayu nampak melayang diam di udara itu karena air laut yang sulit digambarkan
beningnya membuat perahu seolah terbang. Padahal nyatanya perahu tersebut
mengambang di perairan Pantai Iboih yang dangkal, tenang, dan berair jernih.
Pantai Iboih yang indah dan alami telah mengubah perspektif mata manusia saat
memandang perahu di lautan.
Tak
sedikit wisatawan mancanegara runtuh hatinya dan segera menyatakan cinta pada
keindahan Pantai Iboih. Hutan lindung Iboih memiliki garis pantai yang menawan
dengan pasir berwarna keemasan dan batuan besar bersusun. Dasar lautan yang
dangkal memancarkan hijau kebiruan, bahkan menyorotkan kedamaian. Lengkung
pesisirnya seperti bibir tersenyum menyambut pengelana merasakan kehangatan
hutan hujan tropis yang bertahtakan kekayaan flora dan fauna Indonesia.
Tidak
berlebihan bila hutan lindung ini pun digambarkan sebagai taman firdaus, karena
bagi sebagian wisatawan, inilah gambaran taman "bermain" yang
sesungguhnya dibandingkan dengan apa
yang digambarkan dalam film-film bernuansa surgawi.
Pohon
hutan tropis yang menjulang sekaligus memayungi pasir pantai sebagai tambatan
temali yang digantungkan. Wisatawan pun bermain bergelantung, berayun, dan
jatuh di air tenang pantai Iboih yang juga disebut sebagai "Teupin
Layeu".
Keindahannya
dapat membangkitkan kembali sifat kekanak-kanakan yang sudah lama tertimbun di
kesibukan pekerjaan. Rubiah di hadapannya menantang sisi kedewasaan kita
sebagai petualang.
Iboih
dan Pulau Rubiah di seberangnya terletak di tepi barat Pulau Weh yang
legendaris. Bila diibaratkan tapal kuda berbentuk huruf U, Iboih berada di
bagian dalam lengkungan sisi kiri. Letak geografisnya mengisyaratkan
keterbukaan untuk datang dan pergi kapan pun itu, namun kenangannya akan sulit
dilupakan. Bahkan tsunami pun tak begitu banyak berdampak di sini, karena Iboih
tersembunyi.
Bermainlah
seperti Anda lupa telah meninggalkan dunia permainan jauh di belakang. Nikmati
suasana hening seperti Anda di halaman rumah dengan taman dan kolam yang asri.
Berpetualanglah seperti tak ada lagi kesempatan untuk melakukannya karena Iboih
menjanjikan kesederhanaan. Harapanpun tercuat semoga keindahannya tidak hancur
diterjang gelombang kunjungan dan pengrusakan yang tidak bertanggung jawab.
Untuk
menuju Iboih, biasanya berangkat dari Sabang atau dari Pelabuhan Balohan.
Dengan menyewa kendaraan yang dapat disewa secara bersamaan dengan wisatawan
lain, atau menggunakan angkutan umum.
Iboih
hanya sekitar 1 jam perjalanan saja dan selalu dilewati oleh mereka yang akan
menuju ke Titik Kilometer Nol, Sabang. Ongkos dapat menjadi ringan bila pergi
bersama yaitu tiap orang bisa mengeluarkan biaya Rp50.000,00 untuk mencapai
Iboih.
Sepanjang
pesisir Teupin Layeu atau Iboih, terdapat beberapa tempat menginap bagi Anda,
seperti: Yulia, Iboih Inn Resort Resto, Oong, Mama Mia, Fatima, 7 Bungalows,
RTD, Arina, Ayub, Erick’s, dan beberapa tempat baru lainnya yang menawarkan
kesederhanaan hidup harmonis dengan alam.
Kebanyakan
akomodasi di Iboih berawal dari rumah biasa yang dijadikan tempat menginap bagi
wisatawan, sehingga cara dan kebiasaan hidup pun disesuaikan dengan apa yang
dilakukan warga setempat. Kamar mandi dan berbagai keperluan kebersihan
dilakukan di tempat terpisah di luar kamar tidur dan tidak termasuk di bagian
dalam rumah.
Dengan
memegang Hukum Syariah Islam maka makanan di Pulau Weh secara keseluruhan
diharuskan halal termasuk minuman walau di beberapa tempat tertentu untuk
wisatawan mancanegara minuman ber-alkohol dapat ditemukan. Namun kebanyakan
dari semua tempat yang ada, minuman ber-alcohol tidak diperbolehkan.
Tanpa
itu pun, makanan dan minuman di Iboih masih terhitung cukup lezat. Berbagai
penginapan biasanya sudah menjadi tempat makan dalam lingkungan yang sama.
Bila
ingin lebih beragam, bergegaslah sedikit ke arah selatan, yaitu di Pantai
Gapang dimana beberapa café dan restoran lebih marak ditemukan. Dang Dang Na
misalnya menyediakan gado-gado juga makanan Eropa.
Menjelajah
pesisir bagian dalam Pulau Weh dengan kontur bukit dan pantai telah memberikan
kesan petualangan yang instan bagi Anda.
Dari celah-celah vegetasi alam sering kali laut di sekitar pulau
mengintip Anda dengan warnanya yang hijau kebiruan.
Di
pantai sepanjang pesisir Iboih, formasi batuan yang tersusun banyak
dimanfaatkan pengusaha akomodasi untuk membangun istana kecil bagi wisatawan.
Dipandang dari Pulau Rubiah yang tersohor taman lautnya di mata para penyelam,
Iboih menyembunyikan cottage-cottage asri di antara pohon-pohonnya yang hijau
tepat di garis pantainya. Perahu nelayan dan penyelam mengisyaratkan ada
kehidupan menyenangkan di sekitar pantainya.
Snorkeling
adalah kegiatan favorit dan tak bisa ditunda saat semua perlengkapan perjalanan
sudah disimpan di kamar yang tertata dari bahan kayu juga kasur nyaman
berkelambu menghadap laut biru. Bila akuarium terlalu berlebihan untuk
menggambarkan Iboih maka taman pantai alami adalah istilah terbaik.
Berjalanlah
menyusuri pantai untuk merasakan sebuah petualangan ringan tapi mengesankan.
Hampir mengherankan saat Anda sadar bahwa laut di Iboih tak terlalu banyak
memberikan deburan ombak. Hening suasana pantainya seolah memberikan kesan lain
dari sebuah pantai.
Tentu
saja alasan utama para pelancong itu datang ke sini ialah untuk menyelam. Para
penyelam ingin melihat formasi gunung berapi yang ada di bawah permukaan air
lautnya yang tersohor. Gunung api bawah laut ini konon telah memisahkan Pulau
Weh dengan ujung pulau Sumatra. Penyelaman di Pulau Weh disebut sebagai salah
satu yang terbaik di Indonesia yang memiliki ribuan titik selam.
Kunjungi
dive spot seperti West Seulako, Rubiah Sea Garden dengan Honey Comb Moray
Eel-nya yaitu sejenis belut laut, Rubiah Utara yang tenang perairannya, Batee
Tokong dan The Canyon dengan 3 labirin yang bisa jadi ‘drift dive’ serta surga
untuk Moray Eel. Temukan spesies lain seperti frog fish, needlefish, anthias,
trumpet fish, scorpion fish, lion fish, black tip shark, hawksbill turtle,
barracuda, dan juga nudibranch serta anemone.
Pulau
Weh sendiri dapat dijelajahi karena pesisir pantainya bervariasi. Penyewaan
perahu boat dapat ditemukan di Iboih dan mereka pun menawarkan tur keliling
Pulau Weh yang menyediakan puluhan persinggahan untuk menyelam atau snorkeling.
Selain itu beberapa pantai yang sunyi pun seolah dihadiahkan untuk Anda hari
itu.
Di
pagi hari, udara hangat daerah tropis menyapa Anda untuk mengundang makan pagi
di tepi pantai. Di atas formasi batu alam yang menjorok ke arah pantai, meja
makan disediakan untuk menikmati setiap suap makanan yang memberikan kenikmatan
dan kekuatan untuk melalui hari-hari Anda berpetualang di Iboih.
Pantai Iboih, Surganya Snokling
Reviewed by Unknown
on
07.44
Rating:
Tidak ada komentar: