BANDA
ACEH – WAKIL Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali
atau dikenal Lem Faisal mengatakan kedatangan warga Rohingya ke Indonesia
akibat mengalami tindak kekerasan di negara asalnya.
“Ini
merupakan kasus kemanusiaan yang terjadi pada etnis Rohingya dan perlu
keterlibatan masyarakat internasional untuk membantu mereka,” ujar Lem Faisal
kepada portalsatu.com, Sabtu, 16 Mei 2015.
Sebagai
anggota PBB, kata Lem Faisal, Indonesia harus melakukan lobi internasional
untuk memberikan sanksi kepada pemerintah Myanmar yang telah mendiskriminasi
masyarakat Rohingya.
“Kita
tidak melihat ini dari agama dan perbedaan lainnya. Ini adalah tragedi
kemanusiaan yang wajib kita bantu sesama,” katanya.
Di
sisi lain, Lem Faisal mengajak warga Aceh untuk membantu para imigran Rohingya.
“Mari
kita berbagi kepada mereka yang membutuhkan bantuan kita,” katanya, seraya
meminta Pemerintah Indonesia untuk membantu menyediakan kebutuhan yang perlu
bagi pengungsi Rohingya sebagai bentuk kemanusiaan.
Seperti
diketahui, ribuan warga Rohingya meninggalkan negaranya lantaran tidak diakui
sebagai warga negara oleh pemerintahan rezim Myanmar. Pemerintah Myanmar tidak
mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya karena menganggap masyarakat Muslim ini
bukan kelompok etnis yang sudah ada di Myanmar, sebelum kemerdekaan Myanmar
pada 1948.
Hal
itu pernah ditegaskan kembali oleh Thein Sein, Presiden Myanmar dalam laporan
Al Jazeera pada 29 Juli 2012, bahwa negaranya tidak mungkin memberikan
kewarganegaraan kepada kelompok Rohingya yang dianggap imigran gelap dan
pelintas batas dari Bangladesh itu. Mereka menyebutnya orang “Bengali.”
Dalam
catatan PBB, Rohingya hanya disebut sebagai penduduk Muslim yang tinggal di
Arakan atau Rakhine, Myanmar. Dari sudut kebahasaan, bahasa yang diklaim
sebagai bahasa Rohingya sebenarnya termasuk ke dalam rumpun bahasa Indo-Eropa,
khususnya kerabat bahasa Indo-Arya.
Parahnya
lagi Muslim Rohingya di Arakan turut mengalami berbagai macam kejahatan dari
kelompok Buddhis Rakhine dan aparatnya yang sudah termasuk dalam pembersihan
etnis. Di negara ini, desa-desa Muslim dibakar, masyarakat Muslim dibantai,
para wanita Muslim diperkosa, harta mereka dijarah, dan yang selamat terpaksa
mengungsi ke negara-negara tetangga.
Hingga
saat ini, penderitaan Muslim di sana belum juga berakhir, termasuk ratusan
Rohingya yang kini kembali berlabuh di pantai Aceh, Indonesia.[] Sumber: portalsatu.com
Soal Rohingya, MPU Aceh Minta Pemerintah Indonesia Lakukan Lobi Internasional
Reviewed by Unknown
on
05.13
Rating:
Tidak ada komentar: