Newsletter

Mengenal pantangan turun ke sawah di Aceh Barat Daya


KHANDURI Ulee Lhueng atau kenduri turun ke sawah sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang bagi masyarakat Aceh Barat Daya. Kenduri ini digelar setiap kali akan memasuki musim tanam.

Di Aceh Barat Daya kenduri tersebut kembali berlangsung kemarin siang, Kamis, 21 Maret 2013. Acara ini dibuat di Gampong Persiapan Alue Seulaseh Kecamatan Jeumpa.

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di Aceh Barat Daya itu juga dijelaskan mengenai tata cara turun ke sawah. Misalnya larangan atau pantangan saat padi sedang mekar dan bunting. Pantangan tersebut harus dijaga dalam bercocok tanam yang dipercaya bisa membawa keberkatan dan hasil panen yang memuaskan.

Ketua pantia acara Khairuddin, dalam laporannya mengatakan ada 12 pantangan yang tidak boleh dilakukan saat sedang bunting padi yaitu:
Dilarang membawa lukah atau bubee/bubu
Dilarang melakukan perbuatan asusila
Dilarang mabuk atau berjudi di sawah
Dilarang berkelahi apalagi sampai keluar darah
Dilarah membuang sampah di saluran air di sawah
Dilarang membakar jerami sebelum padi menguning
Dilarang transaksi jual beli padi atau membawa timbangan ke areal persawahan
Dilarang menanam nilai di areah persawahan
Dilarang membuat bob atau tulop sembarangan oleh aneuk blang masing-masing
Membuat bob atau tolop yang telah dibentuk harus terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Kejruen blang setempat
Dilarang mencari rotan saat padi sedang bunting
Apabila semua ketentuan ini dilanggar maka sebelum ada qanun yang mengaturnya akan dikenakan sanksi adat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(sumber: Atjehpost)
Mengenal pantangan turun ke sawah di Aceh Barat Daya Mengenal pantangan turun ke sawah di Aceh Barat Daya Reviewed by Unknown on 13.45 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Slider